Sebaik-baik kamu sekalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya, “begitulah sabda Nabi Muhammad SAW kepada sahabatnya yang ditulis kembali oleh Imam Bukhari. Nasihat itu berlaku buat umat Islam sepanjang zaman sampai akhir bumi dipijak, kiamat. Belajar Al-Qur’an dalam rangka perbaikan diri, sedangkan mengajarkannya dalam rangka dakwah guna memperbaiki lingkungan masyarakat. Tentu saja, untuk belajar Al-Qur’an , ada tahap-tahapannya. Setelah mempelajari cara membacanya, hukum-hukumnya, dilanjutkan dengan menghafal, memahami makna, dan mengamalkannya. Buku yang ditulis Sa’dulloh al-Hafidz ini memberikan tips-tips agar seseorang bisa dan mampu menghafal Al-Qur’an secara cepat dan benar. Buku yang berisi lima bab ini juga menguraikan metode menghafal dan memelihara hafalan. Al Qur’an adalah petunjuk buat umat manusia agar mendapat keselamatan di dunia dan akhirat. Jangankan menghafal dan mengamalkannya, membacanya saja mendapat pahala berlipat-lipat. “Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an, dia akan memperoleh satu kebaikan. Dan kebaikan itu akan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf,” sabda Nabi Muhammad SAW, yang diriwyatkan At-Tirmidzi dan Ibnu Mas’ud. Bulan Ramadhan ini adalah momentum terbaik bagi umat Islam untuk kembali menghidupkan sunnah Nabi, belajar dan mengajarkan Al-Qur’an. Dari sini perbaikan masyarakat dimulai.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar